6 Contoh Bahasa Pemrograman Dasar yang Cocok Untuk Pemula
Bahasa Pemrograman Dasar yang Cocok Untuk Pemula
Apakah Anda tertarik untuk menjadi software developer? Jika iya, maka terdapat beberapa bahasa pemrograman yang bisa mulai Anda pelajari.
Saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang mengembangkan website ataupun aplikasi untuk bisnisnya. Tidak heran jika skill dari para software developer juga menjadi semakin dibutuhkan. Untuk menjadi seorang developer, maka Anda harus menguasai bahasa pemrograman yang sesuai untuk software yang Anda kembangkan.
Pengertian Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah bahasa komputer yang berisi sekumpulan perintah, instruksi, atau syntax yang digunakan untuk mengembangkan program software. Bahasa pemrograman dapat menerjemahkan instruksi yang dibuat oleh web developer agar dipahami oleh komputer.
Perlu Anda ketahui, bahasa pemrograman sendiri terbagi menjadi dua tipe yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah dan tingkat tinggi.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi
Bahasa tingkat tinggi dirancang agar mudah dibaca dan dipahami. Hal ini memungkinkan developer untuk menulis source code secara alami menggunakan kata-kata dan simbol yang logis. Contohnya seperti order, run, class, request, dll.
Banyak bahasa pemrograman tingkat tinggi yang cukup mirip sehingga developer dapat dengan mudah memahami source code yang ditulis dalam berbagai bahasa. Beberapa contoh bahasa tingkat tinggi adalah C++, Java, PHP, dan masih banyak lagi.
Bahasa pemrograman tingkat rendah
Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang berisi instruksi dasar yang dikenali oleh komputer. Berbeda dengan bahasa tingkat tinggi yang mudah dipahami, bahasa tingkat rendah ini sulit untuk dipahami. Contoh bahasa tingkat rendah adalah assembly dan machine language.
Penggunaan Bahasa Pemrograman
Pengembangan Web
Bahasa pemrograman atau programming language dapat dipergunakan untuk membangun situs website. Secara garis besar, ketika developer mengembangkan sebuah website maka ada dua bagian yang perlu diperhatikan yaitu sisi front end (client-side programming) dan sisi back end (server-side programming).
Front end developer akan bertanggung jawab pada tampilan visual halaman website serta memastikan pengalaman user yang berjalan dengan baik. Jika Anda ingin menjadi front end developer, maka bahasa pemrograman yang wajib Anda kuasai adalah HTML, CSS, dan Javascript. Anda juga perlu menguasai Javascript framework.
Namun jika Anda ingin menjadi back end developer maka banyak bahasa pemrograman yang dapat Anda pelajari seperti Java, PHP, Ruby on Rails, dll. Pengembangan pada bagian back end ini akan mengacu pada sisi server dan segala sesuatu yang berhubungan dengan database dan browser.
Pengembangan Game
Di setiap video game yang sedang Anda mainkan terdapat kode yang menjalankannya. Bahasa pemrograman digunakan untuk menghasilkan pengaturan dan mekanisme game. Jika kode yang ditulis dengan baik maka game dapat memberikan pengalaman bermain yang lancar dan menyenangkan. Beberapa contoh bahasa pemrograman untuk game development adalah C ++, C #, Java, dll.
Pengembangan Aplikasi Mobile
Untuk pengembangan aplikasi mobile, bahasa pemrograman yang Anda pilih harus sesuai dengan operating system yang akan digunakan. Jika Anda ingin mengembangkannya pada perangkat Android, maka bahasa JAVA, Kotlin, C # dapat Anda andalakan. Sedangkan pengembangan pada iOS, Anda dapat menggunakan bahasa Objective-C dan Swift.
6 Contoh Bahasa Pemrograman untuk Pemula
Berikut ini beberapa contoh bahasa pemrograman yang dapat mulai Anda pelajari. Sebagai pemula, Anda tidak harus menguasai semua bahasa secara sekaligus. Pilih dan fokus pada salah satu bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Meskipun demikian, jangan merasa terbatasi dengan label “pemula”. Para developer yang sudah lebih senior pun harus meluangkan waktu ketika harus mempelajari bahasa pemrograman baru.
1. Python
Python merupakan salah satu contoh bahasa pemrograman yang paling umum digunakan. Bahasa ini banyak dipelajari oleh pemula karena mudah untuk dibaca serta memiliki syntax yang sederhana. Sebagai bahasa yang mudah dipelajari, Python sering dipergunakan sebagai bahasa pengantar untuk para mahasiswa yang sedang mempelajari ilmu komputer.
Python bersifat open source, gratis digunakan, memiliki dukungan module yang luas, serta struktur data yang user friendly. Python juga menjadi programming language populer untuk Machine Learning dan aplikasi deep learning.
Dengan Python, Anda tidak hanya dapat mengembangkan website namun juga video game. Beberapa video game populer yang sudah dikembangkan seperti Civilization IV, Vegas Trike, dan Toontown.
Kelebihan Python:
- Fleksibel
- Dapat dibaca secara intuitif
- Memiliki library yang luas
- Simple
- Object-Oriented
Kekurangan Python
- Python bekerja dengan interpreter bukan kompiler sehingga proses eksekusi berjalan lambat.
Contoh sistem populer yang dikembangkan menggunakan python adalah Instagram, Google, Spotify, Netflix, Uber, dll
2. Java
Sebagai pemula, bahasa pemrograman ini mudah untuk Anda pelajari karena termasuk dari bahasa pemrograman tingkat tinggi. Artinya, kode yang digunakan relatif mudah untuk dibaca dan dipahami. Selain itu, syntax yang digunakan juga cukup sederhana.
Java bersifat open source, aman, powerfull, object oriented, serta dapat berjalan diberbagai platform baik itu Windows, Mac, Linux, atau yang lain. Java juga memiliki komunitas yang sangat besar sehingga Anda akan lebih mudah untuk menemukan informasi yang dibutuhkan mengenai bahasa pemrograman ini.
Kelebihan Java:
- Simple
- Powerfull
- Object-Oriented
- Aman
- Platform-independent
- Memiliki banyak open-source libraries
Kekurangan Java
- Membutuhkan memori yang besar
- Memiliki banyak vocabulary yang perlu dipelajari
Contoh sistem yang dikembangkan menggunakan Java : mobile app untuk Spotify, Linkedin, Uber, Slack, dll
3. JavaScript (JS)
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis teks yang digunakan di sisi klien dan sisi server yang memungkinkan Anda untuk membuat halaman web interaktif. Biasanya bahasa pemrograman ini digunakan bersama HTML dan CSS. HTML dan CSS adalah bahasa yang memberikan struktur dan gaya pada halaman web, sedangkan fungsi JavaScript digunakan untuk memberikan elemen interaktif seperti menampilkan animasi, memutar audio, memperbesar gambar, dll.
Selain itu, Javascript juga dapat digunakan untuk mengembangan website, aplikasi web dan seluler, pengembangan web, dll. Bahasa pemrograman Javascript juga memungkinkan developer untuk mempergunakannya bersama dengan berbagai macam bahasa pemrograman yang lain.
Kelebihan Javascript
- Simple
- cepat untuk end user
- serbaguna
- tidak membutuhkan resource memory yang besar
- fleksibel
- dukungan komunitas yang besar
Kekurangan Javascript
- Meskipun server-side scripts selalu menghasilkan output yang sama, namun browser yang berbeda terkadang menafsirkan kode JavaScript secara berbeda.
Contoh web populer yang menggunakan Javascript adalah : Google, Youtube, Facebook, dll
4. Swift
Contoh bahasa pemrograman selanjutnya yang bisa dipelajari oleh pemula adalah Swift. Swift adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk pengembangan iOS. Dengan Swift, Anda dapat membuat aplikasi untuk Mac, iPhone, Apple Watch, atau pun iPad.
Swift bersifat open source dan dirilis pertama kali oleh Apple pada tahun 2014. Switf dikembangkan agar dapat bekerja secara efisien, aman, cepat, serta mudah digunakan. Selain itu, bahasa ini juga menggunakan syntax sederhana yang mudah dipahami sehingga mampu mendorong pihak developer untuk menghasilkan kode yang bersih dan konsisten.
Kelebihan Swift :
- aman
- open source
- interaktif
- mudah untuk menambahkan fitur baru
Kekurangan Swift
- hanya dapat dipergunakan untuk perangkat Apple
Swift digunakan di aplikasi iOS populer seperti : WordPress, Mozilla Firefox, SoundCloud, dan lain-lain.
5. C++
C++ adalah cross-platform programming language yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berkinerja tinggi. Bahasa ini dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup sebagai versi yang disempurnakan dari bahasa C.
C++ banyak dipergunakan untuk mengembangkan operating systems, browsers, game, dan lain-lain. Jika Anda ingin menjadi seorang system-level programmer, maka C++ perlu untuk dipelajari. Selain itu, C++ juga termasuk programming language tertua yang sudah umum digunakan, serta menjadi akar dari bahasa pemrograman yang lain seperti C #, Java, dan JavaScript.
Kelebihan C++
- object oriented
- memiliki banyak library
- bahasa untuk multi-platform development
Kekurangan C++
- syntax yang cukup rumit
Contoh program yang ditulis menggunakan C ++ adalah Mozilla Firefox, Bloomberg, MySQL, dll.
6. PHP
PHP adalah salah satu contoh bahasa pemrograman backend paling populer. Bahasa ini bersifat open source serta gratis untuk digunakan.
Developer banyak yang menggunakan PHP untuk mengelola dynamic content, databases, session tracking, membangun website bahkan membangun situs e-commerce. Selain itu, PHP dapat berinteraksi dengan database MySQL sehingga sering digunakan untuk dijadikan fondasi CMS semacam WordPress.
Kelebihan PHP
- Memiliki komunitas yang besar
- Simple
- Support banyak paket database, seperti MySQL, PostgrSQL, Oracle, dan lain-lain
Kekurangan
- Memiliki metode penanganan error yang buruk
Contoh website yang dikembangkan menggunakan PHP adalah Yahoo, Facebook, Wikipedia, Tumblr, dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar: