Apa Itu NFT: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh NFT Marketplace

Apa Itu NFT ?

Mei 26, 2022 by Panky Yoga P

Sumber: www.detiknews.com

Di awal tahun 2022 ini, NFT menjadi salah satu topik yang sedang hangat diperbincangkan.  Banyaknya berita yang menginformasikan bahwa NFT terjual dengan harga yang sangat tinggi membuat semakin banyak orang ingin mengetahui apa itu NFT sebenarnya.

Beberapa contoh NFT yang laku terjual adalah NFT berupa karya seni digital bernama “Everydays: The First 5.000 Days” yang dibuat oleh seniman Amerika bernama Mike Winkelmann atau juga dikenal sebagai Beeple. Karya digital tersebut berhasil terjual dengan harga 69,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 992,6 miliar. Contoh NFT lain yang terjual dengan harga tinggi adalah tweet pertama milik bos Twitter Jack Dorsey dengan harga sekitar Rp 41 miliar. Di Indonesia sendiri, NFT menjadi semakin populer setelah seorang pemuda bernama Ghozali meraup keuntungan mencapai Rp 12,6 miliar dengan menjual NFT berupa foto selfie.

Jadi sebenarnya apa itu NFT? Agar Anda bisa memahaminya dengan mudah silakan simak penjelasan kami berikut ini.

Apa Itu NFT?

Non-Fungible Token atau NFT adalah token unik yang tidak dapat direplikasi atau diduplikasi. Di dalam ilmu ekonomi, fungible asset adalah sesuatu yang dapat dengan mudah dipertukarkan contohnya seperti uang. Anda bisa menukar 1 lembar uang kertas Rp 20.000 dengan dua uang kertas bernilai Rp 10.000 karena nilainya akan tetap sama. 

Sedangkan non-fungible asset adalah sesuatu yang tidak akan bisa dipertukarkan karena benda atau barang tersebut memiliki nilai unik yang tidak bisa dipertukarkan dengan sesuatu yang lain. Contohnya seperti lukisan asli Monalisa yang unik. Anda mungkin bisa saja mengambil foto dari lukisan tersebut kemudian mencetaknya namun tetap hanya akan ada satu lukisan Monalisa yang asli. 

Jadi, apa itu NFT? NFT adalah aset satu-satunya di dunia digital yang dapat dibeli dan dijual seperti properti yang lain. Hanya saja NFT tidak memiliki bentuk yang nyata karena tersedia dalam bentuk digital. Kata “token” dalam NFT sendiri dianggap sebagai sertifikat kepemilikan untuk aset tersebut.

Bagaimana Cara Kerja NFT?

Agar Anda dapat lebih memahami apa itu NFT, ada baiknya jika Anda memahami bagaiman cara kerja dari NFT ini. Seperti yang kita tahu, karya digital sangat mudah untuk di duplikasi atau digandakan. Dengan NFT ini, karya seni digital dapat “ditoken” untuk menghasilkan sertifikat kepemilikan digital yang bisa dibeli atau dijual.

Sama seperti mata uang kripto, semua catatan kepemilikan aset digital disimpan pada buku besar bersama yang dikenal sebagai blockchain. Jika Anda belum mengetahui apa itu blockchain, blockchain adalah sebuah teknologi yang berfungsi sebagai sistem penyimpanan data digital dan terhubung melalui kriptografi. Catatan tersebut tidak bisa dipalsukan karena buku besar blockchain dikelola oleh ribuan komputer di seluruh dunia.

Contoh NFT Marketplace

Setelah Anda mengetahui apa itu NFT dan mengetahui bagaimana cara kerjanya, mungkin Anda tertarik untuk menjual atau membeli aset digital NFT. Berikut ini kami informasikan beberapa contoh NFT marketplace populer.

1. OpenSea

Jika Anda sebelumnya sudah mencari tahu info tentang apa itu NFT, mungkin Anda sudah mendengar tentang marketplace OpenSea ini. OpenSea menjuluki dirinya sendiri sebagai pasar NFT pertama dan terbesar di dunia. Saat ini, OpenSea menjadi NFT marketplace yang dikenal banyak orang sebagai NFT marketplace yang menyediakan berbagai jenis aset digital di platformnya. 

Anda bisa registrasi di platform ini secara gratis untuk bisa melihat penawaran-penawarannya. OpenSea juga bisa digunakan para seniman atau kreator yang ingin membuat NFT sendiri. NFT marketplace ini juga didukung oleh 150 token pembayaran yang berbeda.

2. Axie Marketplace

NFT marketplace selanjutnya bernama Axie Marketplace. Axie Marketplace dikenal sebagai toko online yang jual beli item NFT game Axie Infinity.

Axies sendiri merupakan makhluk mitos yang dapat dibeli dan dilatih. Di Axie Marketplace ini, Anda dapat membeli Axies baru sebagai NFT yang bisa digunakan dalam game.  

3. Rarible

Mirip dengan OpenSea, Rarible juga menjadi NFT marketplace yang menjual beragam jenis NFT. Para kreator dapat menggunakan Rarible untuk “mencetak” NFT baru dan menjualnya di sini. Jika Anda ingin membeli NFT di marketplace Rarible, maka Anda dapat menggunakan beragam jenis crypto wallet untuk melakukan transaksi. Beberapa diantaranya seperti MetaMask, Coinbase Wallet, serta WalletConnect. 

4. Foundation

Foundation.app merupakan NFT marketplace yang dikembangkan dengan desain yang sederhana. Sejak peluncuran pasar pada awal 2021, NFT telah terjual lebih dari $100 juta.  Sejak pertama kali diluncurkan pasar pada awal 2021, NFT di Foundation telah berhasil terjual dengan nominal lebih dari $100 juta. Jika Anda mencari cara cepat dan mudah untuk mulai membuat NFT Anda sendiri, maka Foundation bisa menjadi solusi yang tepat.

5. Nifty Gateway

Nifty Gateway menjadi NFT marketplace yang telah digunakan beberapa seniman digital populer seperti Beeple. Platform  ini sudah ada sejak tahun 2018 dan menjadi NFT marketplace yang disponsori oleh crypto exchange Gemini.

Perlu Anda ketahui, Nifty Gateway memiliki tim khusus yang akan memeriksa secara menyeluruh setiap artis yang mencetak dan menerbitkan NFT di platformnya. Dengan cara ini, platform Nifty Gateway dapat tetap menyediakan koleksi digital yang berkualitas tinggi kepada para kolektor.

6. SuperRare

Sama seperti Nifty Gateway, SuperRare juga diluncurkan pertama kali pada tahun 2018. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai aset digital seperti video dan gambar 3D. Untuk membeli karya digital tersebut, para kolektor dapat menggunakan platform blockchain Ethereum.

Kesimpulan

Dengan penjelasan yang sudah kami sampaikan di atas, saat ini tentu Anda sudah dapat lebih memahami apa itu NFT sebenarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, NFT hadir sebagai solusi yang dapat membantu terkait kepemilikan sah atau suatu objek. Seperti yang kita ketahui, karya digital sangat mudah diduplikasi namun NFT dapat digunakan untuk membuktikan keaslian atas aset digital tersebut dengan cara yang sama seperti blockchain yang memastikan bahwa satu bitcoin hanya dimiliki oleh satu orang.